Harga Bawang Naik Jadi Rp 80.000, Telur menjadi Rp 39.000

Posted by life Must go On on Friday, August 09, 2013

Harga Bawang Naik Jadi Rp 80.000, Telur Dijual Rp 39.000

Harga Bawang Naik Jadi Rp 80.000 Telur Dijual Rp 39.000 Harga Bawang Naik Jadi Rp 80.000, Telur Dijual Rp 39.000
Harga-harga sembako di Polewali Mandar, Sulawesi Barat menjelang lebaran tak kunjung turun. Harga bawang pun naik hingga Rp 80 ribu. Padahal di awal Ramadhan, komoditi ini sudah naik hingga Rp 65 ribu per kilogram.
Berita Keuangan, POLEWALI MANDAR — Dua hari menjelang Lebaran, harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kian melambung tinggi. Harga bawang merah yang sempat melonjak hingga Rp 65.000 per kilogram pada awal Ramadhan lalu, sepekan terakhir kembali melambung hingga Rp 80.000 per kilogram.
Hal ini menambah daftar harga-harga yang kian menjulang menjelang Lebaran. Sebelumnya telah diberitakan, harga ayam pun mencekik leher. Telur dan merica pun melonjak tajam. Telur ayam ras, misalnya, yang semula Rp 15.000 telah naik menjadi Rp 24.000 per rak isi 30 butir, kini melambung Rp 39.000 per rak.
Merica yang dijual Rp 90.000 per kilogram awal bulan lalu, kini menjadi Rp 110.000 per kilogram.
Hamka, pedagang bawang dan bumbu dapur di Pasar Pekkabata, mengatakan, lonjakan harga kebutuhan pokok terjadi sejak sepekan terakhir. Hamka mengaku tak tahu alasan kenaikan harga sembako terlalu tinggi itu.
Padahal, menurut Hamka, pasokan barang pun cukup tersedia. Para pedagang, terutama pengecer, mengaku hanya ikut menyesuaikan harga barang lantaran distributor yang memasok barang menaikkan harga.
“Pengecer terpaksa menyesuaikan harga karena barang dari distributor juga sudah naik,” ujar H.